Rabu, 10 Juni 2009

Kekuatan Vs Kelemahan


Kekuatan Saya :
  • Saya itu tegas dalam menghadapi suatu rintangn
  • Saya itu bisa menyelesaikan masalah dengan tidakmerugikan orang lain
  • Saya itu bisa membantu orang tua saya dengan cara menjualkan kripik2 ibu saya
  • Saya pinter dalam pelajaran musik , ( I LIKE MUSIC )
Kelemahan Saya :
  • Saya pendiem , tidak pernah beradaptasi sama lingkungan yang belum dikenal
  • Saya itu ceroboh
  • Saya itu selalu mengalah
  • Saya itu tidak mengerti jika lagi pelajaran Matematika

Cerita Keluarga


  • Saya turut prihatin atas tidak lulus skripsinya kakak saya yang ke-2 yang bernama Dedy Kurniawan ,mungkin menurut saya dia terlalu menyepelekan tugas2 kuliahnya , mentang2 kakak saya bisa mengerjakan tugas2 itu dengan mudahjadi dia undul2 terus tugas2 kuliahnya itu , sampai hari H nya itu tugas belum selesai dikerjakan.
  • Saya juga turut prihatin buat kakak ipar saya , padahaldia tidak keja tapi selalu menjadi tulang punggung keluarganya dia , karena kakak saya kerja akhirnya yang menjadi tulang punggung keluarganya itu kakak saya yang pertama . padahal gajinya tidak seberapa tapi dia berusahamenafkahkan adik2 dari istri kakak saya .
  • Saya juga turut prihatin sama bapak saya , dia bekerja keras hanya untuk anak2nya , tapi anak2 selalu tidakmenghargai usaha2yang sudah diberikan oleh bapak saya , karena keluarga saya kekurangn uang ,jadi ibu saya jualan kripik singkong lalu saya jualin ke sekolah saya .

Mimpi , Keinginan , Kebutuhan







Mimpi :
  • Ingin Menjadi tulang punggung keluarga
  • Ingin Menjadi Orang sukses dalam halbekerja
  • Ingin Membanggakan Orang tua
Keingiinan :
  • Ingin Menjadi Arsitek
  • Ingin senengin orang tua
  • Ingin Menjadi contoh buat adik-adik dibawahan saya
Kebutuhan :
  • Kebutuhannya ingin kuliah lebih tinggi lagi
  • Ingin membantu orang-orang yang putus sekolah
  • Ingin belajar lebih tinggi lagi agar bisa jadi Arstitek

Selasa, 09 Juni 2009

Cara Merawat Bayi Dengan Baik

Berapa kali sehari, sih, bayi harus dimandikan? Kenapa pula bokongnya kerap berwarna merah? Perlukah kita membersihkan lidah si kecil? Nah, simak jawaban ahli mengenai pertanyaan yang kerap Anda lontarkan.


Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Padahal jika tak dirawat dengan benar dan kebersihannya tak dijaga, tubuhnya bakal rentan terhadap banyak penyakit. Bagian tubuh mana saja yang penting dirawat dan dijaga kebersihannya?


TALI PUSAT


Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Libatkan pangkal tali pusat dengan kasa steril yang dibasahi alkohol 70 persen. Ingat, pangkal tali pusat harus tertutup rapat. Lakukan dua kali sehari. Jaga agar kasa steril senantiasa lembab.


Jika tali pusat yang belum putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril, lalu beri alkohol 70 persen.


Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Cukup alkohol 70 persen, karena tak mengandung zat-zat racun yang bisa diserap tubuh bayi. Selain itu, alkohol dapat membunuh kuman dan mengeringkan pangkal tali pusat, sehingga pangkal tali pusat menciut dan akhirnya puput atau putus. Umumnya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.


MATA


Di sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik, sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga airmata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.


"Air mata ini 'aneh'. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi setelah lewat beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang lalu menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea," terang dokter spesialis anak yang juga praktek di RS International Bintaro ini.


Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata.


KULIT


Kulit manusia harus dibersihkan, karena merupakan "makanan empuk" bagi kuman-kuman kulit. Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. "Pilih yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit, memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus," kata Rini Budiyanti, Senior Brand Manager PT Cussons Indonesia,


Agar kulit tetap lembab dan terhindar dari kekeringan, Rini menganjurkan pemakaian baby oil yang mengandung Vitamin E. "Vitamin ini juga bermanfaat untuk membuat kulit tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet," terangnya dalam acara Ibu, Bayi & Balita di SCTV, kerjasama nakita dengan PT Endrass Perdana.


Untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Jika tak punya AC, ventilasi kamar harus baik.


Untuk mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. "Gunakan bedak bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar kulit si kecil tetap halus dan lembut," saran Rini pula.


Lalu, pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, lap bagian tubuh yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu basah non-alkohol. Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.


KULIT KEPALA


Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan ngelotok sendiri.


Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.


Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.


RAMBUT


Kata Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu.


Rini menyarankan pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya. "Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif," katanya.


Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air.


Untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.


HIDUNG


Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka.


Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah.


TELINGA


Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras.


Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.


MULUT


Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. "Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya," jelas Adi Tagor. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang.


Penting diketahui, lanjut Adi Tagor, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka "hinggap"lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.


KUKU


Sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting. (Ada yang percaya harus menunggu 40 hari.)Tapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya.


Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya.


Pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memeganginya selama Anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat/tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan "bantalan" jari ke bawah menjauh dari gunting. Jika terjadi "kecelakaan kecil", tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.


BOKONG


Area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.


Meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat Anda lakukan ialah:


* Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.

* Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.

* Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar).

* Tak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.

* Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.

* Penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter.

Senin, 08 Juni 2009

Perang Pertahanaan Indonesia

Pada bulan September – Oktober 1945 berdasarkan Civil Affairs Agreement Tentera Pendudukan Sekutu (Satuan Tentera Inggeris) yang tergabung dalam Komando SEAC yang bertugas melucuti bala tentera Jepun dan mengurus pengembalian tawanan perang dan tawanan warga sipil sekutu (RAPWI), berturut-turut mendarat di Medan, Padang, Jakarta, Semarang, Surabaya dengan melanjutkan gerakkannya ke Bogor, Bandung, Ambarawa dan Magelang. Satuan tentera Australia mendaratkan pasukannya di Makasar dan Banjarmasin, sedangkan Balikpapan telah diduduki oleh Australia sebelum Jepun menyatakan menyerah kalah pada pihak sekutu dan Pulau Morotai telah diduduki oleh satuan tentera Amerika Syarikat dibawah komando Jenderal D Mc Arthur, Panglima SWPAC.

Namun kenyataannya, tentera pendudukan ini menyelundupkan unsusr-unsur alat pemerintah penjajah Belanda yang disebut The Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang mengakibatkan berbagai insiden dan provokasi sehingga membangkitkan perlawanan patriotik dan heroik bangsa Indonesia sebagaimana terbukti dalam berbagai peristiwa.

Dalam pertempuran pertama di Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945, Tentera Pendudukan Inggeris telah menderita kerugian kehilangan seorang Komandan Brigade Istimewa ke 49, Brigadir Mallaby. Peristiwa ini mengakibatkan pecahnya pertempuran besar di Surabaya yang dikenal dengan peristiwa 10 November yang kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan.

Gerakan maju Tentera Inggeris ke Ambarawa dan Magelang pada tanggal 14 Disember 1945 akhirnya dapat dipukul mundur yang dalam peristiwa sejarah dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Pada akhir September 1946, tentera Belanda mengambil alih posisi dan wilayah pendudukan dari tentera sekutu (Inggeris) sesudah mendatangkan bala bantuan dari negeri Belanda yang dikenal dengan “Divisi 7 Disember”. Hingga bulan Oktober 1946, Belanda telah dapat menghimpun kekuatan militernya sebanyak 3 divisi di Jawa dan 3 Brigade di Sumatera. Tentera Inggeris menyerahkan secara rasmi tugas pendudukannya kepada Tentera Belanda pada tanggal 30 November 1946. Dari segi perimbangan kekuatan militer pada masa itu, pihak Belanda telah merasa cukup kuat untuk menegakkan kembali kekuasaan dan kedaulatannya di Indonesia, dengan memaksakan keinginannya terhadap rakyat dan pemerintah Republik Indonesia.

Perundingan antara pihak Belanda dan Indonesia yang diselenggarakan di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 12 November 1946 sebagai usaha saling pendekatan oleh kedua belah pihak, namun kerana sikap pendirian masing-masing yang tidak dapat dipertemukan, usaha tersebut menemui kegagalan.

[sunting] Perang Kemerdekaan II

Pada tanggal 21 Julai 1947 pukul 05.00 WIB, Belanda melancarkan operasi militernya yang dinamakan aksi polisionil, sedangkan bagi bangsa Indonesia peristiwa tersebut dikenal sebagai Perang Kemerdekaan I.

Tujuan utama operasi militer Belanda adalah untuk menguasai wilayah yang sebelum Perang Dunia II merupakan penghasil devisa bagi pemerintah Hindia Belanda seperti perkebunan di Jawa dan Sumatera. Tujuan kedua ialah untuk menguasai kota-kota sebagai pusat administrasi dan pemerintahan, serta kota-kota pelabuhan penting di Jawa dan Sumatera dalam usaha memblokade dan memutuskan hubungan Indonesia dengan dunia luar. Kota-kota pelabuhan di Jawa, diantaranya Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang dan Cilacap, serta kota pelabuhan di Sumatera ialah Belawan di Medan dan Padang.

Terhadap serangan terobosan oleh pihak Belanda yang dilancarkan dengan cepat serta dikoordinasikan dengan serangan udara, pasukan Indonesia harus menghindar dari kehancuran total, ialah dengan mengundurkan diri ke pedalaman sambil memusnahkan obyek-obyek vital, seperti fasilitas dan instansi perkebunan, sarana dan prasarana perhubungan dan lain sebagainya.

Kemerosotan moral dari pasukan Indonesia sebagai akibat serangan Belanda yang dilancarkan secara mendadak dan cepat, secara berangsur-angsur dapat dipulihkan pada waktu mereka bergabung kembali pada induk pasukan masing-masing, serta dapat mengkonsolidasikan kekuatan pasukan didaerah pedalaman, sehingga membentuk kantung-kantung perlawanan di daerah pendudukan Belanda.

Tempat pemusatan pasukan didaerah pendudukan Belanda selain merupakan basis perlawanan gerilya terhadap Belanda, juga berfungsi sebagai tempat aparat pemerintahan darurat Republik Indonesia.

Terbentuknya kantung-kantung sebagai basis perlawanan gerilya serta merupakan aparat atau unsur pemerintahan darurat Republik Indonesia didaerah pendudukan Belanda, dimungkinkan kerana adanya kebulatan tekad dan hasrat rakyat dan bangsa Indonesia untuk tidak menerima kembalinya kekuasaan dan kedaulatan pemerintah Belanda di bumi Indonesia. Hal ini di manifestasi kan dalam bentuk perlawanan bersenjata tanpa mengenal menyerah.

Dengan dilancarkannya peperangan gerilya yang didukung oleh segenap kekuatan rakyat (semesta), pasukan Indonesia dapat beralih mengambil inisiatif dari taktik defensif ke taktik ofensif. Pengembangan ini dimungkinkan kerana rakyat mahu menerima kehadiran para putera pejuang ditengah-tengah mereka, bahkan secara bahu-membahu ikut berjuang dengan melancarkan serangan dan gangguan terhadap kedudukan tentera Belanda.

Tepat seperti apa yang dikatakan oleh Jeneral Abdul Haris Nasution, yang pada masa itu menjabat sebagai Panglima Divisi Siliwangi, yang antara lain berbunyi: …..Pihak Belanda dengan kekuatan militer yang dimilikinya mungkin dapat menduduki kota-kota dan wilayah lainnya, namun demikian ia tak akan mampu menguasai seluruh wilayah kerana akan menghadapi perlawanan sengit dari rakyat Indonesia. Dengan aksi perlawanan tersebut posisi Indonesia menjadi pulih kekuatannya, sedangkan militer Belanda menjadi semakin lemah untuk dapat menguasai dan menduduki tempat-tempat yang strategis secara terus menerus. Pihak Indonesia secara berangsur-angsur dapat melancarkan serangan-serangan gerilya, sedangkan pihak musuh terikat pada pengawalan pos-pos yang statis defensif.

Pada masa itu ,pasukan-pasukan Indonesia sudah mampu mendekati kota-kota dan mengancam kedudukan Belanda dimana-mana. Daerah-daerah pengaruh gerilya semakin meluas. Belanda benar-benar kehilangan akal, aparatur pemerintahannya tidak dapat berjalan, tenteranya terpaku ditempat-tempat kedudukannya. Belanda gagal melaksanakan rencananya semula, untuk menguasai daerah-daerah Jawa Timur, Jawa Barat, dan pantai utara Jawa Tengah, untuk selanjutnya meniadakan sisa daerah atau wilayah kekuasaan Republik Indonesia dalam rangka menguasai kembali seluruh wilayah Indonesia.

[sunting] Perjanjian Renville

Situasi di medan juang tidak lagi menguntungkan pihak Belanda, selain adanya reaksi dan kutukan dari dunia internasional terhadap serangan yang dilancarkannya, sehingga mendesak Belanda untuk kembali berunding dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Perundingan yang diselenggarakan diatas sebuah kapal perang Amerika Syarikat bernama Renville yang membuang sauh di Teluk Jakarta, telah menghasilkan suatu Persetujuan Renville. Isi persetujuan Renville menetapkan diterimanya tuntutan pihak Belanda, agar pemerintah Indonesia mengosongkan kantung-kantung dalam arti menarik pasukan bersenjata yang bergerilya dan unsur atau aparat pemerintahan darurat Indonesia di daerah pendudukan Belanda. Dengan hijrah nya prajurit-prajurit pejuang dari kantung-kantung di Jawa Barat dan Jawa Timur kedaerah Indonesia, pihak Belanda dapat mengkoordinasikan kekuasaan dan kekuatannya diseluruh daerah yang diduduki nya, sedangkan posisi Indonesia dalam artian militer menjadi semakin terpojok baik dalam arti strategis mahupun taktis.

Luas daerah atau wilayah kekuasaan Indonesia semakin sedikit, hanya meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Surakarta, Kediri, Kedu, Madiun, sebahagian dari keresidenan Semarang, Pekalongan, Tegal bahagian selatan dan Banyumas, yang dari segi ekonomi dan militer secara keseluruhan dalam keadaan dikepung dan diblok oleh Belanda.

Dari segi politikm dengan ditariknya kekuatan perlawanan bersenjata dari kantung-kantung diwilayah yang diduduki Belanda, maka aspek dukungan militer terhadap diplomasi Republik Indonesia dalam menghadapi Belanda telah hilang, disamping itu Belanda sendiri telah mendirikan negara-negara boneka baik di Jawa dan Madura, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, dalam rangka memperketat pengepungan serta meningkatkan ofensif politiknya terhadap Indonesia.

Persatuan nasional sebagai kekuatan pokok untuk menghadapi serangan tentera Belanda yang dapat dilancarkan sewaktu-waktu, telah menunjukkan kemerosotan yang mencemaskan sebagai akibat terbentuknya oposisi yang kuat oleh Front Demokrasi Rakyat (FDR) terhadap kebijaksanaan pemerintah di forum Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada masa itu.

Situasi kritis yang sedang dihadapi pemerintah dan bangsa Indonesia dibidang politik, ekonomi dan militer semakin memuncak dengan dilancarkannya pemberontakkan yang didalangi oleh Parti Komunis Indonesia (PKI}/Muso di Madiun pada bulan September 1948. Pemberontakkan yang didalangi oleh PKI/Muso tersebut sangatlah keji, pada masa bangsa dan pemerintah Indonesia sedang menghadapi ancaman Belanda dalam suatu perjuangan hidup dan mati.

Kerana kesigapan dan juga loyalitas sebahagian besar Angkatan Bersenjata baik yang berasal dari kantung-kantung mahupun yang ada di Jawa Tengah sendiri serta bantuan dan dukungan unsur-unsur kekuatan lainnya, maka pemberontakkan PKI/Muso dapat dihancurkan dan dipadamkan dalam waktu yang relative singkat.

[sunting] Perang Kemerdekaan II

Pada tanggal 19 Disember 1948 setelah dapat menambah jumlah kekuatan militernya dengan mendatangkan lagi bantuannya dari negeri Belanda sehingga mencapai sekitar 100.000 orang, Belanda melancarkan lagi serangan ketenteraanya yang merupakan ‘aksi polisional II’ atau bagi bangsa Indonesia dikenal sebagai Perang Kemerdekaan II.

Aksi polisional II Belanda, bagi prajurit Angkatan Bersenjata yang berasal dari kantung-kantung merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan, kerana apabila Belanda melancarkan serangan ketenteraannya, maka hal itu akan membuka peluang untuk kembali bergerilya ditempat asal masing-masing.

Dalam waktu singkat tentera Belanda mampu menguasai kota-kota penting dan jalan-jalan raya diseluruh sisa daerah kekuasaan Indonesia di Jawa dan Sumatera kecuali Daerah Istimewa Aceh, bagian dari Sumatera Selatan dan Keresidenan Banten. Mengenai jalannya aksi polisional II, Jeneral Spoor, Panglima Tentera Belanda dengan nada optimis antara lain menyatakan …operasi-operasi pokok telah selesai, seterusnya kita hanya melakukan gerakan pembersihan terhadap sisa-sisa kekuatan lawan, yang akan menghabiskan waktu dua atau tiga bulan.

Pernyataan Jeneral Spoor tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, bahwa serangan-serangan terhadap pos-pos dan kedudukan pasukan Belanda telah menyebar kedaerah-daerah yang tadinya ditinggalkan ‘hijrah’ oleh Angkatan Bersenjata Indonesia, sedangkan perlawanan dan serangan terhadap kekuatan militer dan aparat pemerintahan sipil Belanda diluar Pulau Jawa dan Sumatera masih tetap ada, bahkan masing sering terjadi.

Pendadakan dan kejutan yang sangat memalukan serta menjatuhkan martabat Belanda dimata dunia internasional ialah, pada waktu terjadi serangan terhadap Yogyakarta yang dilancarkan pada tanggal 1 Mac 1949. Walaupun Yogyakarta dapat direbut atau diduduki hanya dalam waktu enam jam, namun dampaknya terhadap moril bangsa Indonesia dan diplomasi di forum internasional cukup besar, serta merupakan bukti bahwa eksistensi dan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia masih tetap berlanjut.

Tamparan kedua bagi Belanda adalah pada waktu terjadi serangan umum terhadap Surakarta antara tanggal 7 hingga 10 Ogos 1949, empat hari menjelang dihentikannya tembak menembak oleh pihak Belanda dan Indonesia yang menghasilkan didudukinya sebahagian dari kota Surakarta oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Aksi polisional II merupakan kegagalan Belanda untuk memaksa rakyat dan pemerintah Republik Indonesia bertekuk lutut serta menerima kembali kedaulatan dan kekuasaannya di Indonesia. Akhirnya Belanda harus mengakui kedaulatan dan kekuasaan (rakyat dan) pemerintah Republik Indonesia diseluruh bekas wilayah jajahannya di kepualuan Nusantara.

Pengakuan kedaulatan oleh Belanda tersebut secara rasmi dikukuhkan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 27 Disember 1949 di Den Haag negeri Belanda.

Kamis, 04 Juni 2009

Drive

"melepasmu"


Tak mungkin menyalahkan waktu

Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang di saat membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya


Reff:

Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama


Satu saat nanti kau kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu


Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama


Maafkan aku yang membiarkanmu
Masuk ke dalam hidupku ini
Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin

Menghitung Dengan Cepat


 Tangan Kanan:

- Telunjuk dibuka = 1
- (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 2
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 3
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 4
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 5
- (Jempol + Telunjuk) dibuka = 6
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 7
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 8
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 9
 Tangan Kiri:

- Telunjuk dibuka = 10
- (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 20
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 30
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 40
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 50
- (Jempol + Telunjuk) dibuka = 60
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 70
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 80
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 90